Senin, 04 Agustus 2008

papanya mama

Mylove, my sweetheart, cinta, sayang, honey.

rafly and denada

Cinta sejati bisa diraba melalui rasa,di tatap oleh mata, dan dikecap melalui ekspresi. Begitu banyak angan yang belum terlunaskan, masih setumpuk harapan yang harus ku tebus. Aku telah berjuang keras untuk mengubur namamu dalam hatiku yang terdalam. Tidak ada yang salah dengan cinta. Dan juga tidak berdosa ketika akupun mencintaimu. Sebenarnya aku ingin beralasan bukankah cinta sebuah penyemangat di kala aku lelah dan pendorong ketika aku putus asa. Tapi semua itu hanyalah teori cinta yang tak semanis kenyataannya. Seorang wanita begitu posesif terhadap miliknya. Wanita mencintai kepastian dan ketertarikan. Cinta sejati tidak pernah menuntut untuk memiliki. Cinta sejati tidak perlu terucap dengan kata, cukup dirasa dengan getaran hati. Cintaku ini mungkin tampak aneh dan asing, tapi itu lebih baik bagiku. Hidup ini adalah sebuah pilihan dan hakmu untuk memilih kepada siapa hatimu akan kau serahkan. Bukankah cinta itu membebaskan? Dan bukankah cinta itu berkorban, bukannya meminta pengorbanan? Cinta sejati tak pernah menuntut. Cinta sejati merasa bahagia ketika yang dikasihinya bahagia. Seandainya kau telah berlalu dengan hati yang lain. Akupun akan melanjutkan hidupku. Ketika cinta datang aku hanya diam, ketika dia meninggalkanku aku menghantarkannya karena cintaku membebaskan.